Kopeklin.id | General Manager PLN UIK Sumatera Barat Djoko Mulyono dalam keterangannya kepada media, memastikan pasokan listrik di subsistem kelistrikan Sumatera Barat aman usai terbakarnya belt conveyor di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Teluk Sirih.
Seperti diketahui, kebakaran terjadi pada Sabtu (8/1/2022) pukul 05.06 WIB di area Belt Conveyor 7 dan 8 PLTU Teluk Sirih.
Baca Juga:
PLN Raih Penghargaan IBEA 2025 untuk Transisi Energi Nasional
Gerak cepat petugas PLN Unit Pelaksana Pembangkit (UPK) Teluk Sirih menggunakan mobil pemadam kebakaran dan berfungsinya sistem proteksi hydrant dengan baik, membuat kebakaran dapat segera dipadamkan hanya dalam kurun waktu 4 jam atau pada pukul 09.15 WIB.
Dari hasil identifikasi sementara, PLN memerlukan waktu sekitar 25 hari untuk melakukan perbaikan kerusakan.
PLTU Teluk Sirih berlokasi di kelurahan Teluk Kabung Tengah Bungus Kota Padang. PLTU ini memasok subsistem kelistrikan Sumatera Barat dengan daya 200 MW.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Apresiasi Dukungan PLN Kalselteng ke Polda Kalsel Melalui Program Electrifying Agriculture
General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan (UIK SBS), Djoko Mulyono menegaskan bahwa kebakaran ini tidak berdampak pada pasokan energi listrik ke masyarakat di Wilayah Sumatera Barat.
“PLN tetap berkomitmen menyediakan kelistrikan di Sumatera Barat yang andal serta aman meski adanya peristiwa kebakaran di tengah pandemi ini”, pungkas Djoko. [Tio]