Kopeklin.id | Pekan lalu Inggris Raya dilanda badai Arwen yang menyebabkan beberapa orang tewas dan sekitar 1 juta rumah dan bisnis mengalami dampak pemadaman listrik, terutama di wilayah Skotlandia dan timur laut Inggris.
Pada hari Rabu (01/12/2021) ada 30 ribu rumah yang masih belum terhubung kembali dengan listrik, yang berarti telah lima malam tanpa listrik.
Baca Juga:
Sedikitnya 9 Orang Tewas Akibat Terjangan Badai di Australia
Melansir dari ITV, saat ini 97 persen rumah yang terdampak pemadaman listrik telah berhasil dipulihkan kembali. Pada Selasa malam 12 ribu rumah telah mendapatkan pasokan listrik kembali dan 4.500 lokasi yang mengalami kerusakan sedang diperbaiki.
Pada hari Rabu, Northern Powergrid, perusahaan pemasok listrik mengatakan 16 ribu pelangganya masih mengalami pemadaman.
Di Cumbria hampir 6 ribu rumah masih tanpa listrik, sebagaimana diberitakan IDNTimes.
Baca Juga:
Taiwan Bakal Diterjang Topan Koinu dalam Beberapa Hari Ke Depan
Sementara itu, di Skotlandia selatan, saat ini ada sekitar 2 ribu properti masih belum mendapatkan kembali listrik.
Northern Powergrid mengatakan pihaknya sedang melakukan perbaikan yang membuat listrik kembali sementara dan berusaha memulihkan secara permanen.
Rod Gardner, manajer insiden Northern Powergrid mengatakan dampak badai Arwen tahun ini merupakan salah satu yang terburuk dalam 20 tahun terakhir.
Melansir dari Sky News, Ross Easton, Direktur di Energy Networks Association (ENA), yang mewakili perusahaan yang menyediakan listrik mengatakan 30 ribu rumah yang belum kembali mendapat pasokan berada di wilyah yang paling parah terkena dampak dan di wilayah terpencil.
Pemeriksaan kerusakaan melalui udara dengan helikopter dan drone telah digunakan untuk menilai skala masalah di daerah terpencil. Listrik di wilayah pedesaan yang sebelumnya terkena pemadaman kemungkinan baru akan kembali menerima pasokan listrik setelah tujuh hari pemadaman.
Terkait pemadaman selama berhari-hari ini Menteri Bisnis Kwasi Kwarteng di parlemen pada hari Rabu mengatakan pelanggan yang masih terputus kemungkinan akan mendapatkan aliran listrik kembali pada hari Kamis atau Jumat pekan ini.
Kwasi mengatakan akan bersiap untuk kondisi cuaca yang sama sulitnya di masa depan, memastikan sistem yang ada tangguh dalam kemungkinan yang sama.
Menteri perubahan iklim bayangan Buruh Ed Miliband mengatakan peristiwa cuaca ekstrem ini akan menjadi lebih umum di masa depan, menyerukan agar mengambil pelajaran dari peristiwa ini agar di masa depan dapat lebih baik menghadapinya.
Anggota parlemen Demokrat Liberal Tim Farron yang mewakili Cumbria mengatakan beberapa warga setempat telah diberitahu listrik akan tersedia kembali pada 8 Desember, tapi pemasok listrik wilayah tersebut, Electricity North West mengatakan sedang berusaha agar semua pelanggannya kembali memiliki listrik pada hari Jumat.
Melansir dari BBC, untuk membantu mereka yang terdampak telah disediakan pusat kesejahteraan dan bantuan makanan di beberapa tempat, dengan perusahaan energi bekerja sama dengan layanan darurat, dewan lokal dan Palang Merah Inggris Raya.
Lily Fulton-Humble, yang tinggal di di Northumberland telah merasakan dampak pemadaman yang membuatnya rumahnya tidak hangat.
Dia memiliki bayi berusia tujuh minggu dan balita yang sakit, mengatakan keluarganya telah kesulitan tanpa listrik dengan cuaca yang cukup dingin dan rasa dingin lebih terasa, saat harus memberi makan bayi setiap dua jam.
Seorang warga di Pendleton, bernama Irene Amiet mengatakan telah menghabiskan lima malam tanpa listrik, dan air juga tidak tersedia karena rumahnnya menggunakan pompa listrik untuk memperoleh air dari sumur.
Karena hal itu Amiet dan keluarganya harus menimba air dan merebusnya agar memperoleh air hangat, selain itu juga membakar kayu agar rumahnya lebih hangat.
Amiet juga mengatakan bahwa tanpa listrik anak-anaknya harus pergi ke kafe sepulang sekolah untuk mengisi daya perangkat mereka dan mengerjakan tugas rumah.
Dia mengatakan telah diberitahu listrik mereka dapat dipulihkan pada hari Jumat, tetapi Amiet mengatakan mereka kehabisan kayu bakar dan suhu akan semakin dingin.
Linda dan Paul Dunk, yang berusia 70-an dan tinggal di dekat desa Torphins di Aberdeenshire, mengatakan pemadaman ini membuat mereka harus mengenakan pakaian sebanyak lima lapis untuk menghangatkan tubuh dan memasak menggunakan kompor kemah.
Karena pasokan listrik yang terputus pelanggan berhak memperoleh kompensasi sebersar 70 pound sterling (Rp1,3 juta) untuk 24 jam pertama padamnya listrik, dan bila kondisinya parah bisa dua kali lipat.
Namun, ada batasan kompensasi hingga 700 pound sterling (Rp13,3 juta), meski tanpa listrik selama seminggu. [Tio]