Kopeklin.WahanaNews.co | Kasus penembakan Brigadir J terus disorot. Bahkan setelah Kapolri menetapkan Ferdy Sambo sebagai tersangka, berbagai fakta baru terus terungkap dalam penembakan Brigadir J.
Salah satunya adalah tidak adanya dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J kepada Putri Candrawathi.
Baca Juga:
Hasil Autopsi Ulang Brigadir J: Tak Ada Tanda Kekerasan Selain Tembakan Senjata Api
Pada awal kasus penembakan Brigadir J, polisi menyebutkan jika ada dugaan pelecehan seksual dari Brigadir J kepada istri Irjen Ferdy Sambo di rumah dinasnya.
Bahkan, alasan kenapa Brigadir J ditembak oleh Bharada E di rumah Ferdy Sambo adalah teriakan dari Putri Candrawathi.
Dikutip dari channel YouTube TV Rakyat, penembakan Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo diduga bukan karena pelecehan seksual.
Baca Juga:
Pekan Depan, Tim Dokter Forensik Paparkan Hasil Autopsi Ulang Brigadir J
Bahkan, Brigadir J diduga dibunuh karena punya hubungan yang tak biasa dengan istri Ferdy Sambo yakni Putri Candrawathi.
Hubungan ini mulai terbongkar setelah isi chattingan antara Brigadir J dan Putri Candrawathi ditemukan.
Selain itu, teriakan dari Putri Candrawathi di rumah dinas Ferdy Sambo bukanlah karena dilecehkan.
Tapi Putri Candrawathi diduga berteriak karena melihat Brigadir J dibunuh oleh beberapa ajudan.
Salah satu fakta lain adalah nyanyian dari Bharada E pasca ditetapkan sebagai tersangka.
Brimob asal Manado ini mengaku jika dirinya hanya menjalankan perintah dari atasan. Hal ini dikatakan oleh Bharada E melalui kuasa hukumnya Deolipa Yumara.
Yumara menegaskan jika kliennya hanya menjalankan apa yang diperintahkan oleh atasan. Namun, Deolipa Yumara masih enggan menyebutkan siapa sosok atasan tersebut.
"Itu masih masuk ranah penyidikan," ucap dia dikutip dari Advokat.WahanaNews.co, Rabu (10/8/2022).
Ia pun menegaskan jika Bharada E tak bersalah dalam kasus ini. [Tum/Tio]