Kopeklin.WahanaNews.co | PLN berhasil melistriki 12 desa dan dusun terpencil yang tersebar di Sulawesi dengan pembangunan jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 17,79 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 16,96 kms, dan 7 unit gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 500 kilo Volt Ampere (kVA).
Ke-12 desa dan dusun tersebut tersebar di Sulawesi Selatan (Sulsel) sebanyak satu dusun, Sulawesi Tenggara (Sultra) sebanyak dua desa, dan Sulawesi Barat (Sulbar) sebanyak sembilan dusun.
Baca Juga:
Hadir Pada General Annual Meeting di Dakar Senegal Tahun 2014, Awal Bergabungnya ALPERKLINAS Ke FISUEL International
Di Sulsel yaitu Dusun Pasang Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel). Di Sultra yaitu Desa Iwoimea Dusun 1 dan 2 Kabupaten Kolaka Timur, dan Desa Lerehoma Dusun 3 Kabupaten Konawe.
Sementara di Sulbar antara lain Dusun Aholeang, Dusun Rui, Dusun Tallu Banua, dan Dusun Podang di Kabupaten Majene. Kemudian Dusun Mojopahit, Dusun Batu Meappar, Dusun Lolle di Kabupaten Polewali Mandar. Selanjutnya Dusun Salurumbia dan Dusun Saluandeang di Kabupaten.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) Awaluddin Hafid mengatakan investasi pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan ini bernilai Rp2,3 milyar.
Baca Juga:
Dukung Sektor Pariwisata, PLN Distribusi Jakarta Listriki Hotel Travello
Total sebanyak 575 pelanggan yang berada di desa dan dusun tersebut telah menikmati listrik.
Awaluddin menambahkan, upaya ini merupakan langkah PLN dalam rangka meningkatkan Rasio Elektrifikasi dan Rasio Desa Berlistrik dalam rangka pemerataan pembangunan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
"Kehadiran listrik di desa daerah terpencil ini dapat memperluas pemerataan kelistrikan. Sampai dengan Juli 2022, total Rasio Elektrifikasi Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat tercatat sebesar 99,64 persrn," terang Awaluddin, Kamis (18/8/2022). [Tio]