Kopeklin.id | Ketua Umum DPP Serikat Pekerja PLN Muhammad Abrar Ali buka suara terkait diangkatnya Darmawan Prasodjo sebagai Direktur Utama (Dirut) PLN.
Abrar menilai Darmawan Prasodjo atau akrab disapa Darmo sangat memahami sektor energi. Oleh karena itu, ia tak heran posisi Direktur Utama PLN kini dijabat oleh Darmawan Prasodjo yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama (Wadirut) PLN.
Baca Juga:
Menteri BUMN Angkat Kembali Darmawan Prasodjo sebagai Dirut PT PLN
"Kita tahu periode pertama Pak Jokowi, beliau adalah Deputi I KSP (Kantor Staf Presiden). Sepertinya beliau lebih memahami masalah karena beliau memang sudah lama di tim energi. Mungkin Pak Presiden melihat dan butuh energi baru terbarukan, karena Pak Darmo masih muda orangnya," ujarnya secara virtual, Senin (06/12/2021).
"Ke depan kita akan mengembangkan energi terbarukan. Itu mungkin pilihan Presiden dijatuhkan kepada Pak Darmawan Prasodjo," sambung Abrar dikutip dari Kompas.
DPP Serikat Pekerja PLN berharap Darmawan Prasodjo bisa membenahi regulasi terutama ketenagalistrikan yang dianggap tidak sesuai aturan.
Baca Juga:
Menteri BUMN Angkat Kembali Darmawan Prasodjo sebagai Dirut PT PLN
Di sisi lain,PLN di bawah kepemimpinan Darmawan diharapkan terus memperluas jaringan listrik di seluruh Indonesia.
"Artinya, dengan Pak Dirut (PLN) baru kita bisa lebih bersinergi lagi menghadapi tantangan kita ke depan, di tengah semrawutnya peraturan perundangan yang ada. Sehingga ini ada keterlibatan dari stakeholder untuk membawa masalah ketenagalistrikan ini betul-betul diamanahkan dalam konstitusi untuk memajukan kesejahteraan umum, keterjangkauan arus listrik di masyarakat," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran direksi PLN.
Erick mengangkat Darmawan Prasodjo sebagai Direktur Utama PLN untuk menggantikan Zulkifli Zaini yang sudah dua tahun menjabat posisi tersebut.
Hal itu ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN 2021. Surat Keputusan RUPS pun disampaikan langsung oleh Erick di Kantor Pusat PLN di Jakarta dan berlaku sejak 6 Desember 2021.
Terhadap Darmawan, Erick berpesan untuk bisa melanjutkan dan meningkatkan upaya transformasi yang telah dilakukan dirut sebelumnya.
Menurutnya, tantangan transformasi PLN ke depan tidak hanya terbatas pada perbaikan finansial PLN, tetapi juga menghadapi zaman yang mengarah pada energi lebih hijau, digitalisasi, servis kepada masyarakat. [Tio]