Kopeklin.id | Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Maumere mengirimkan personelnya untuk membantu mengevakuasi penumpang kapal KM. Sirimau yang kandas di perairan laut Ile Ape, Kabupaten Lembata tepatnya di perairan Desa Palilolon.
"Kami sudah tiba di lokasi dan sedang berkoordinasi untuk penanganan lebih lanjut," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Maumere I Putu Sudayana dalam rilis yang diterima di Kupang, Rabu (18/5/2022) siang.
Baca Juga:
Ratusan Umat NTT Akan Ikuti Misa Kudus Bersama Paus di Timor Leste
Ia mengatakan bahwa tim sendiri sudah tiba sejak pukul 07.00 WITA waktu setempat dan sudah melihat langsung kondisi KM Sirimau yang sudah kandas sejak Selasa 17 Mei kemarin pukul 14.09 WITA.
Sudayana mengatakan bahwa kecelakaan kapal terhadap KM. Sirimau kandas di Perairan Laut Selat Witihama Flores diperkirakan pada koordinat :08° 15'21.10"S-123°21' 6.46"E dengan radial 73.11° dengan jarak 86.9 NM dari Pelabuhan Wuring, Maumere.
KM Sirimau sendiri ujar dia pada Selasa (17/5) kemarin pukul 10.05 WITA berangkat dari Pelabuhan Tenau Kupang menuju Pelabuhan Lewoleba Kabupaten Lembata .
Baca Juga:
Oknum Polisi di Kupang Diduga Mencemarkan Agama saat Jumat Agung Terancam Dipecat
Usai menurunkan penumpang dan barang, kapal tersebut kembali berlayar menuju ke Maumere, namun pada pukul 14.09 WITA kapal kandas di perairan tersebut.
Lanjut I Putu Sudayana, saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi potensi SAR di Lembata dan diinformasikan pihak Pelni tetap berkoordinasi dengan KM Sirimau untuk update perkembangan dan diinformasikan kondisi crew dan penumpang dalam keadaan sehat.
"Kita upayakan kalau air laut sudah pasang kami akan gerak kapal," tambah dia.
Saat ini KM Gandha Nusantara milik PT. Pelni juga ujar dia sudah siap untuk proses evakuasi.
Namun ujar dia itu hanya skenario saja jika memang penumpang dievakuasi.
Tetapi berdasarkan rencana ujar dia kapal milik Pelni itu akan merapat ke lambung kapal bagian kiri KM Sirimau serta bantuan dari RIB 500 PK Kansar Maumere untuk proses evakuasi penumpang dan kru.
Lebih lanjut kata dia, terkait personel SAR yang terlibat, Sudayana mengatakan Kansar Maumere 4 orang, dari unsur Pos AL Lembata, Pos Polair Lembata, PT Pelni Lembata, serta KUPP Lewoleba. [Tio]