Kopeklin.WahanaNews.co | Menghadapi musim hujan yang mulai mengguyur Jakarta dan sekitarnya, PLN UP3 Ciracas dan PLN UP3 Kramat Jati memberikan tips untuk masyarakat agar tetap aman dan terhindar dari risiko tersengat listrik pada Rabu (29/6/2022) di Radio Dakta 107 FM.
Manager PLN UP3 Ciracas, Arif Purnomo, dan Manager PLN UP3 Kramat Jati, Diah Puspita, mengimbau agar masyarakat selalu membawa jas hujan dan payung serta menggunakan sepatu boot kedap air untuk menghindari risiko bahaya jika ada tegangan listrik yang bocor melalui genangan air.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Selain itu, Arif dan Diah juga mengimbau masyarakat untuk menghindari berteduh di bawah pohon dan di dekat jaringan listrik.
Masyarakat juga diimbau untuk menghubungi Contact Center PLN 123 atau melalui aplikasi PLN Mobile jika melihat adanya potensi bahaya dari instalasi kelistrikan.
“Jika masyarakat melihat genangan air yang mulai naik atau sudah mulai banjir, masyarakat dihimbau mematikan MCB yang ada di meter listrik. Selain itu, stop kontak barang elektronik juga perlu dicabut,” ujar Diah Puspita.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“Barang elektronik juga perlu dinaikkan ke tempat yang tinggi yang tidak terkena genangan air agar tidak rusak. Misalnya, televisi dinaikkan ke atas lemari. Masyarakat juga bisa menghubungi PLN melalui Contact Center PLN 123 serta aplikasi PLN Mobile untuk meminta pemadaman listrik di gardu jika masyarakat melihat aliran listrik belum dipadamkan PLN.”
“Aliran listrik ini perlu dipadamkan demi keselamatan masyarakat sendiri karena listrik dapat merambat melalui air sehingga bisa menimbulkan risiko sengatan listrik,” tambah Arif Purnomo.
Dalam kesempatan ini, Arif Purnomo dan Diah Puspita juga menjelaskan bahwa pada saat banjir, listrik akan dipadamkan bila rumah pelanggan terendam banjir, atau bila ada aset jaringan listrik PLN terendam banjir, atau bila keduanya terendam banjir.
Jika banjir telah surut dan lingkungan pelanggan serta jaringan PLN telah dipastikan kering dan tidak ada sisa air serta aman untuk dialiri listrik, PLN dan otoritas wilayah setempat akan membuat Berita Acara kesepakatan untuk penyalaan kembali aliran listrik di wilayah tersebut.
Selain bahaya listrik saat musim hujan, Arif dan Diah juga mengingatkan masyarakat adanya risiko kebakaran akibat korsleting listrik.
Untuk menghindari korsleting listrik yang dapat menyebabkan percikan api, masyarakat dihimbau untuk tidak mengotak-atik meter listrik karena di dalam meter listrik ada pengaman terstandar PLN yang dapat memutus langsung aliran listrik jika terjadi korsleting sehingga dapat meminimalisasi risiko kebakaran.
Masyarakat juga dihimbau untuk tidak menumpuk steker pada stop kontak karena dapat menyebabkan panas berlebih terutama apabila steker, stop kontak, dan kabel yang digunakan tidak sesuai dengan peruntukan daya listrik barang elektroniknya. [Tio]