Kopeklin.WahanaNews.co | Proses pembentukan Holding Subholding di tubuh BUMN setrum pelat merah akhirnya tuntas.
Hal tersebut ditandai dengan diresmikannya aksi korporasi ini oleh Menteri BUMN Erick Thohir pada Rabu di Kantor Pusat PLN Trunojoyo Jakarta Selatan, Rabu (21/9/2022)
Baca Juga:
Jasa Marga Raih Penghargaan Bergengsi ‘Indonesia Most Powerful Women Awards 2024’
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menuturkan dari pembentukan Holding Subholding tersebut, perusahaan kini mempunyai 4 Subholding yang akan membawa perusahaan dalam pengembangan unit bisnis.
Keempat Subholding itu diantaranya adalah PLN Energi Primer Indonesia, PLN Nusantara Power (Genco 1), PLN Indonesia Power (Genco 2) serta PLN ICON Plus.
Menurut Darmawan pembentukan Subholding PLN masing-masing memiliki peran yang strategis dalam pengelolaan aset negara.
Baca Juga:
Buntut Kritik PSN PIK 2, Said Didu Penuhi Panggilan Polisi
Adapun dengan adanya Holding Subholding, maka aset-aset pembangkitan PLN yang tadinya tersebar di seluruh wilayah akan dikonsolidasikan.
“Perubahan struktur organisasi dalam bentuk Holding-Subholding atas arahan pak Erick. Maka dengan adanya Holding-Subholding aset pembangkit yang tadinya kami konsolidasikan subholding GenCo,” kata Darmawan
Menurut Darmawan konsolidasi aset pembangkitan yang membentuk 2 Subholding GenCo akan menjadi Generation Company terbesar se-Asia Tenggara. Dengan unit bisnis PLN Indonesia Power dan PLN Nusantara Power.
“Kami juga bentuk entitas baru Renewable Energy dan juga Geothermal dan ini adalah sebagai komitmen PLN dalam akselerasi transisi energi menuju energi bersih,” kata Darmawan
Lebih lanjut dia menjelaskan, berkaitan dengan pengelolaan energi primer, perusahaan juga melakukan konsolidasi dengan membentuk Subholding PLN Energi Primer Indonesia.
Adapun pengadaan batu bara yang sebelumnya terbesar di lima titik akan diefisienkan di satu titik agar efisien.
“Kami juga bangun core kompetensi baru yaitu energi berbasis biomassa sebagai komitmen kami pada akselerasi untuk menuju transisi masa depan. Dengan struktur baru maka pengelolaan dan pengadaan energi primer jadi andal dan mampu bangun value creation yang besar,” jelasnya
Kemudian yang keempat yakni PLN akan membangun lini bisnis baru di luar kelistrikan atau Beyond kWh yang akan konsolidasikan di dalam subholding yakni PLN ICON Plus.
Adapun aset-aset kelistrikan yang tadinya digunakan hanya untuk layanan kelistrikan, akan dikembangkan untuk layanan beyond Kwh.
“Ada layanan internet, ada PLN marketPlace, ada EV Charging, baterai swap, sistem Charge-in, rooftop, ListriQu, dll. Super App kami New PLN Mobile, menjadi ujung tombaknya,” ujarnya
Sedangkan PLN sebagai Holding akan lebih fokus pada hal yang lebih strategis. Misalnya seperti pengelolaan dan pengembangan portofolio bisnis. Lini bisnis transmisi, distribusi, dan pemasaran listrik untuk peningkatan dan perluasan layanan pelanggan.
“Dengan Subholding Holding PLN ini bisnis proses lebih efisien utilisasi aset lebih optimal. Kami juga bangun yang jauh lebih fit dalam menghadapi tantangan zaman,” pungkas Darmawan. [Tio]