"Ini adalah gerakan besar. Sesuai dengan Perpres nomor 55 tahun 2019, PLN secara khusus diberikan mandat mengembangkan ekosistem kendaraan listrik. Untuk itu, target pengembangan ekosistem EV yang dilakukan PLN adalah pengembangan kerja sama dengan penyedia Baterai, dengan pengembang kendaraan EV, dan dengan komunitas EV," ujar Darmawan.
Selain SPKLU, Darmawan menjelaskan PLN juga terus membangun SPBKLU. Sebab, SPBKLU ini merupakan yang paling dibutuhkan masyarakat di tengah menjamurnya motor listrik, khususnya para pengendara ojek online.
Baca Juga:
PLN Ungkap Total SPKLU Capai 3.772 Unit Diseluruh Indonesia
"Kalau motor listrik ini kan sekali nge- charge untuk 60 kilometer, sedangkan ojol ini biasanya butuh 150 kilometer (km), maka harus ganti baterai 2-3 kali. Untuk itu, kami gencar juga membangun SPBKLU ini," ujar Darmawan.
Untuk bisa memperbanyak unit SPBKLU, PLN sudah bekerja sama dengan Grab, Gesit dan juga Viar.
Sementara untuk meningkatkan penetrasi, PLN juga telah menandatangani MoU dengan Pabrikan, Distributor dan Pebisnis Transportasi.
Baca Juga:
PLN Ungkap Total SPKLU Capai 3.772 Unit Diseluruh Indonesia
Sejauh ini PLN sudah bekerja sama dengan 7 ATPM Roda 4 (Hyundai, Nissan, DFSK, Toyota, Wuling, Mitsubishi, Mercedes Benz), 6 ATPM Roda 2 (Gesits, Viar, Volta, U-Win Fly, Smooth, Selis), dan Grab.
"Melalui kolaborasi ini diharapkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia semakin masif terbangun," pungkasnya. [Tio]