Kopeklin.WahanaNews.co | Hubungan Toksik atau toxic relationship atau kerap disebut ‘hubungan beracun’ adalah hubungan yang dapat berdampak buruk pada kebahagiaan dan kesehatan mental.
Sayangnya, banyak orang tidak menyadari bahwa mereka sedang terjebak dalam kondisi ini
Baca Juga:
5 Sikap Pria Tanda Dia Mencintaimu Setulus Hati
Berada dalam hubungan percintaan yang tidak sehat pasti membuat Anda akan selalu diselimuti rasa cemas dan rasa takut. Kehadiran pasangan bukannya bikin happy dan tenteram, malah justru bikin hidup jadi tak tenang.
Keluar dari hubungan seperti ini bukan hal yang mudah dan harus diperhitungkan dengan matang.
Karena, mungkin saja pasangan tak hanya mengancam Anda, melainkan juga orang-orang di sekitar Anda, termasuk kolega kantor.
Baca Juga:
Tergila-gila Terhadap Pasangan, Ini Dia Faktor Orang Bisa Jadi Bucin
Melansir situs Very Well Mind, Jumat, 23 September, Anda bisa melakukan 7 langkah ini agar prosesnya terasa lebih mudah:
Cerita sejujurnya pada keluarga
Karena tak tahu cerita sebenarnya, bisa jadi Anda yang akan disalahkah keluarga saat meninggalkan pasangan.
Tak perlu detail, tapi paling tidak keluarga mengetahui alasan Anda memutuskan mengakhiri hubungan. Minta dukungan mereka dan persiapkan mereka dengan skenario terburuk, misalnya akan mendapatkan teror dari pasangan.
Tetapkan hati untuk mandiri
Jika Anda memiliki pekerjaan yang bagus dengan gaji yang bagus pula, secara finansial Anda akan mampu berpijak di kaki sendiri.
Kemandirian finansial merupakan jalan bebas hambatan menuju kebebasan. Karena, Anda tak bisa diancam-ancam oleh pasangan dalam urusan tersebut.
Jika Anda belum mandiri secara finansial, pastikan dulu bahwa tabungan Anda cukup untuk membiayai diri sendiri.
Stop komunikasi dengan pasangan
Orang yang toksik bisa sangat tricky dan memanipulasi emosi Anda, sehingga Anda berubah pikiran dan kembali padanya.
Karena itu, begitu Anda memutuskan untuk benar-benar bebas dari pasangan, jangan lagi berkomunikasi dengan dia. Kecuali, jika Anda berdua memiliki anak dan perlu membicarakan hal-hal yang terkait pengasuhan anak. Selain itu, jangan terpancing untuk membalas pesannya.
Pastikan punya jaring pengaman
Bagi Anda yang sudah menikah, susun rencana tentang bagaimana Anda akan hidup setelah keluar dari rumah. Apakah Anda sudah menentukan akan tinggal di mana? Barang apa saja yang akan Anda bawa? Jangan keluar dari rumah secara spontan begitu saja. Rencanakan secara terperinci, apalagi jika Anda telah memiliki anak. Anda perlu memastikan anak bisa bersekolah dengan aman dan hidup di lingkungan yang aman.
Cari bantuan profesional
Toxic relationship dapat meninggalkan trauma dan luka batin yang dalam. Perlu waktu dan usaha agar Anda bisa pilih.
Dari lingkaran teman, cari konselor, konsultan perkawinan, atau psikolog yang berpengalaman menangani masalah relationship. Kalau Anda sudah menikah, bantuan pengacara akan sangat diperlukan.
Lapor kepada pihak berwajib
Jika Anda merasa terancam, jangan ragu laporkan perbuatan pasangan kepada polisi. Sebisa mungkin, sertakan bukti-bukti yang mendukung. Misalnya, foto, pesan, atau rekaman suara.
Manjakan diri sendiri
Jadi bagian dari sebuah toxic relationship dapat mengganggu kesehatan mental dan menurunkan rasa percaya diri. Anda akan memerlukan waktu sebelum kembali siap menjalin hubungan.
Tak perlu tergesa-gesa. Take your time. Untuk membantu Anda memulihkan diri, kerjakan hal yang Anda senangi. Pergilah ke tempat yang sudah lama Anda impikan. [Tio]