Kopeklin.WahanaNews.co | Kolesterol kerap diidentikkan sebagai penyakit yang disebabkan oleh makanan yang mengandung lemak jahat tinggi dan menumpuk di pembuluh darah.
Namun, tidak banyak orang yang tahu bahwa gula juga bisa menyebabkan kolesterol tinggi.
Baca Juga:
Edy Rahmayadi Kampanye Akbar di Labura: Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur
Sebetulnya, kolesterol tak selalu menjadi musuh bagi tubuh.
Melansir Klik Dokter, kolesterol diperlukan untuk melakukan berbagai fungsi penting di dalam tubuh, termasuk pembentukan hormon seperti hormon pertumbuhan dan hormon reproduksi.
Fungsi penting lain kolesterol di dalam tubuh adalah menjadi komponen dari hampir setiap sel. Tidak hanya itu, empedu yang dibutuhkan dalam sistem pencernaan juga terdiri dari kolesterol.
Baca Juga:
Program KKS, Milik Semua Instansi dan Masyarakat Dairi
Berbagai fungsi penting kolesterol ini hanya dapat dipenuhi jika jumlahnya di dalam darah mencukupi.
Jenis kolesterol yang kita butuhkan dan sifatnya baik adalah high density lipoprotein atau HDL.
Di sisi lain, penting juga untuk mengetahui bahwa beberapa jenis kolesterol adalah musuh bagi kesehatan Anda atau disebut low density lipoprotein (LDL) dan trigliserida.
Baik LDL maupun trigliserida sangat berbahaya karena dapat menumpuk di pembuluh darah serta menyumbat aliran darah.
Seiring waktu, tumpukan ini menjadi bom waktu yang dapat menyebabkan stroke atau serangan jantung di kemudian hari.
Salah satu faktor yang diyakini memiliki dampak terbesar pada kadar kolesterol dalam tubuh adalah pola makan.
Makanan tinggi lemak jahat seperti jeroan, gorengan, mentega, dan daging berlemak adalah contoh sajian yang berkontribusi terhadap tingginya kadar kolesterol jahat.
Makanan dan kolesterol adalah dua hal yang sulit dipisahkan. Namun tahukah Anda bahwa selain makanan yang tinggi kolesterol, ada satu hal lagi yang perlu diperhatikan jika ingin menjaga kadar kolesterol darah Anda tetap normal dan stabil.
Melansir Hello Sehat, adalah asupan gula harian yang tinggi menempatkan Anda pada risiko lonjakan kadar kolesterol darah yang lebih tinggi. Mengapa demikian?
Berbagai teori telah dikemukakan untuk menjelaskan hubungan antara gula dan kolesterol di dalam tubuh manusia.
Teori pertama adalah, kelebihan gula yang tertelan dari makanan dan minuman dapat disimpan dalam tubuh sebagai cadangan lemak jahat dan trigliserida. Trigliserida tinggi sangat merugikan kesehatan, mengingat apa yang dapat ditimbulkannya.
Teori lain menggabungkan keduanya menjadi sindrom metabolik yang saling berkaitan.
Kehadiran salah satu faktor dari sindrom ini mengundang kehadiran ‘anggota’ lain.
Dalam hal ini penyakit hiperglikemia atau diabetes yang dipicu oleh ketidakseimbangan kadar kolesterol dalam darah, terutama jenis kolesterol jahat.
Mengingat bahaya kolesterol jahat dalam tubuh, ada baiknya Anda melakukan berbagai tindakan pencegahan.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, gula dapat menyebabkan kolesterol tinggi. Jadi menyesuaikan pola makan dan membatasi asupan gula harian adalah dua hal terpenting.
Untuk pencegahan kolesterol, konsumsilah minuman yang mengandung plant stanol ester tanpa pemanis untuk menjaga indeks glikemik tetap rendah dan bagi penderita diabetes agar tetap aman.
Menghindari faktor risiko sama artinya dengan menghindari kemungkinan berbagai komplikasi di masa depan. [Tio]