Kopeklin.WahanaNews.co | Orang terkaya di dunia, Elon Musk, mengirim pesan ke staf Twitter Inc yang memberi tahu para karyawan hanya memiliki waktu hingga Kamis, 17 November untuk memutuskan apakah mereka ingin tetap di perusahaan untuk bekerja selama "berjam-jam dengan intensitas tinggi" atau mengambil paket pesangon gaji tiga bulan alias PHK.
Musk memberi tahu karyawan Twitter bahwa siapa pun yang tidak mengklik tautan yang mengonfirmasi "Anda ingin menjadi bagian dari Twitter baru" pada Kamis malam waktu New York akan dianggap telah berhenti.
Baca Juga:
Elon Musk Beberkan Alasan Tangguhkan Akun X Pemimpin Tertinggi Iran
Salinan pesan tersebut, yang dilaporkan oleh The Washington Post, dan telah ditinjau oleh Reuters.
Tiga sumber yang telah menerima pesan di Twitter mengonfirmasi isinya.
Namun Twitter tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Baca Juga:
Agar Elon Musk Buka Kantor X di RI, Kominfo Atur Strategi
Langkah terbaru untuk merestrukturisasi perusahaan dilakukan setelah Twitter memangkas setengah dari tenaga kerjanya awal bulan ini karena Musk mengambil alih perusahaan media sosial tersebut.
Musk mengkritik pengeluaran dan budaya kerja di Twitter, dan mengatakan bahwa perusahaan membutuhkan pemotongan biaya yang tajam dan memulai kembali layanannya.
"Ke depan, untuk membangun terobosan Twitter 2.0 dan berhasil di dunia yang semakin kompetitif, kita harus sangat keras," pesan dari Musk.