Kopeklin.id | Pelaku industri kecil menengah (IKM) NTB sudah mampu membuat perahu listrik. Produk yang dinamakan Electric Boat (E-Boat) itu diluncurkan di Pelabuhan Senggigi, Lombok Barat, Selasa (28/12/2021).
“Ini peluang bagus, langkah kecil yang apabila dikawal akan memberikan dampak besar bagi NTB di masa depan,” kata Sekda NTB H Lalu Gita Ariadi pada peluncuran E-Boat tersebut.
Baca Juga:
RUPS PLN Tetapkan Empat Komisaris Baru dan Perpanjang Dua Jabatan Direksi
Sekda mengapresiasi langkah PLN yang memanfaatkan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) atas pemanfaatan green teknologi berkerja sama dengan IKM di NTB.
Pelaku IKM yang membuat E-Boat M Kamil menjelaskan perahu listrik yang diproduksi dilengkapi tiga fitur. Yaitu smart wireless key, auto balancing/self balancing, dan black box.
Proses charging juga dapat menggunakan listrik satu phasa dan tiga phasa dengan daya minimal 7.700 VA.
Baca Juga:
Pimpin Delegasi Indonesia di COP29, Hashim Djojohadikusumo Pikat Pendanaan Hijau EUR 1,2 Miliar untuk Sektor Kelistrikan
“Penggunaan listrik lebih murah apabila dibandingkan dengan penggunaan minyak. Dengan perahu listrik ini, efisiensinya lima kali lebih hemat dibanding menggunakan minyak,” jelas Kamil.
Baterai yang dipakai berjumlah 10 boks. Masing-masing boks memiliki 15 cell. Rangkaian baterai total berkapasitas 96 Volt 500 AH yang dapat digunakan selama kurang lebih 2 jam di laut.
Proses chargingnya juga memerlukan waktu 2 jam dengan mekanisme fast charging.
Saat peluncuran, Kepala Dinas Perindustrian (Disperin) NTB Nuryanti bersama General Manager PLN UIW NTB Lasiran mencoba E-Boat buatan IKM binaan Disperin NTB mengelilingi Pantai Senggigi.
GM PLN UIW NTB Lasiran mengatakan E-Boat itu merupakan salah satu bentuk komitmen PLN terhadap pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
Salah satunya electrifying marine. Melalui program TJSL, PLN memberikan bantuan Rp 500.615.000 untuk membuat E-Boat ini dengan menggandeng IKM di bawah binaan Disperin NTB.
“Ini merupakan satu lompatan besar di NTB untuk teknologi kendaraan listrik. Setelah sebelumnya berkolaborasi untuk sepeda listrik matric, PLN kembali meluncurkan E-Boat,” jelas Lasiran.
Tak hanya kendaraannya, PLN juga telah mempersiapkan infrastruktur yang diperlukan untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik.
Sejumlah titik SPLU telah dibangun di beberapa lokasi yang dapat digunakan untuk proses charging kendaraan listrik, baik sepeda ataupun mobil listrik.
Tak hanya meluncurkan E-Boat, pada kesempatan itu juga ditandatangani perjanjian kerja sama antara Disperin NTB dengan Manajer PLN UP3 Sumbawa dan PLN UP3 Bima untuk pengembangan dan implementasi teknologi electric boat. [Tio]