Kopeklin.id | PLN berkomitmen memasok listrik ramah lingkungan dalam mendukung seluruh rangkaian kegiatan Presidensi G20 Indonesia 2022.
Komitmen tersebut tidak hanya sebatas transisi energi pada pembangkit listrik besar, namun juga pembangkit listrik ramah lingkungan di lokasi-lokasi terpencil.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso mengatakan perubahan tersebut dapat dilihat dengan dimanfaatkannya pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di pulau-pulau kecil di kawasan sekitar Labuan Bajo.
Seperti PLTS di Pulau Messah, Pulau Papagarang, Pulau Seraya Marannu dan Pulau Batu Tiga Boleng.
Hal ini setelah pihaknya melakukan peninjauan kesiapan PLN dalam menjaga keandalan pasokan listrik di Kawasan Labuan Bajo.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Khususnya untuk menyukseskan penyelenggaraan rangkaian acara Presidensi G20.
“Hadirnya PLTS di pulau terpencil ini bukan hanya menunjukkan komitmen penggunaan listrik ramah lingkungan, tapi juga secara nyata telah dimanfaatkan oleh masyarakat di wilayah terisolir. Ini contoh nyata yang sangat bagus untuk kita tunjukkan di forum acara Presidensi G20,” ujar Susiwijono dalam keterangan tertulis, Selasa (1/3/2022).
Masyarakat di Pulau Messah dan Pulau Papagarang sendiri sebelumnya mengandalkan generator untuk penyediaan listrik di wilayahnya.