Kopeklin.WahanaNews.co | Gubernur Riau Syamsuar menegaskan bakal menjatuhkan sanski kepada aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau yang terbukti terkait dengan Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT).
"Selain dilaknat Allah SWT, perilaku LGBT dari sisi psikologi akan mempengaruhi kejiwaan dan memberi efek yang sangat kuat pada syaraf. Dampaknya pelaku merasa dirinya bukan lelaki atau perempuan sejati dan justru merasa khawatir terhadap identitas diri dan seksualitasnya," kata Syamsuar di Pekanbaru, Riau, Kamis (29/12/2022).
Baca Juga:
Antusiasme Masyarakat Menggala 5 Sambut dan Dukung Afrizal Sintong dan Sepenuhnya.
Dia mengklaim, dampak LGBT berujung perilaku buruk lain.
Menurutnya, perilaku LGBT berpotensi menjurus kepada tindak kejahatan lainnya.
Syamsuar menuturkan, LGBT berawal dari pergaulan bebas yang bisa terpengaruh penggunaan obat-obat terlarang atau narkoba, seks bebas, hingga terjangkit HIV/AIDS (ODHA).
Baca Juga:
Sat Narkoba Polres Rohil Amankan Narkoba di Penginapan Anggrek Bagan Sinembah
"Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Provinsi Riau, kasus HIV/AIDS di Riau tahun 2022 juga meningkat dan hingga Oktober 2022 terdapat 8.034 penderita penyakit HIV/AIDS di Provinsi Riau. Dari data tersebut, sebanyak 3.711 orang di antaranya sudah dalam stadium AIDS," ujar Syamsuar.
Karena itu Syamsur mengimbau bagi yang terlibat LGBT segera mengubah perilakunya.
Dia meminta agar mereka bertaubat serta beribadah memohon ampun kepada sang pencipta.
Bagi ASN yang terlibat, kembali ditegaskan Syamsuar, tentu akan diberikan sanksi.
"HIV/AIDS ada penyebabnya, tapi belum ada obat penyembuhannya, untuk itu mari bersama-sama gencarkan sosialisasi bahaya LGBT, karena dapat merusak generasi penerus bangsa," ujar Syamsuar. [Tio]