REOC dikembangkan secara mandiri oleh PLN Indonesia Power sebagai wujud dari digitalisasi, inovasi dan efisiensi pembangkit.
“PLN Indonesia Power memiliki pengalaman panjang di bidang Pembangkitan, ini bisa menjadi role model untuk yang lainnya. Kami ucapkan terima kasih kepada PLN Indonesia Power yang telah menerima kerja sama ini, besar harapan kami dapat dibantu dan dibimbing oleh PLN Indonesia Power serta dapat saling sharing mengenai digitalisasi ini,” ungkap General Manager PT PLN UIK Tanjung Jati B, Hari Cahyono.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Keunggulan pada sistem REOC yang terbukti andal dan efisien menarik minat beberapa Stakeholder Ketenagalistrikan untuk bekerja sama dengan PLN Indonesia Power.
Karena hakikatnya REOC ini merupakan aplikasi digital terintegrasi yang memiliki fungsi utama memantau lebih dari 13 GWh berbagai teknologi pembangkit listrik di 20 lokasi unit dan lebih dari 50.000 parameter.
Big Data dan Artificial Intelligent dimanfaatkan untuk merancang fitur automatic failure detection yang berperan menjaga keandalan dan efisiensi pembangkit listrik. [Tio]