Dalam sambutannya, Erick menegaskan kita sebagai Bangsa Indonesia harus punya kepedulian, membangun sebuah ekosistem kebersamaan.
“Saya tidak percaya ekonomi Indonesia berdasarkan oligarki atau kapitalis. Tapi inilah Indonesia, fondasi dari ekonomi kita adalah ekonomi kerakyatan. Sejak awal, saya meminta BUMN, para pimpinan BUMN untuk ikut menjadi ekosistem besar. 24,5 triliun angka yang besar untuk UMKM. Kalau dibagi per transaksi 162 juta. Ini luar biasa,” tegas Erick.
Baca Juga:
Jasa Marga Raih Penghargaan Bergengsi ‘Indonesia Most Powerful Women Awards 2024’
Erick juga mengucapkan terima kasih ke berbagai pihak karena telah berkolaborasi dalam memajukan UMKM dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Saya mengucapkan terima kasih untuk Pak Teten (Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia) yang terus berkolaborasi, Insya Allah niat baik ini ada jalannya. Untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus kita jaga 5% tiap tahunnya sampai dengan 2045, salah satunya pertumbuhan UMKM Indonesia,” tambah Erick.
Loto Srinaita Ginting, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN melaporkan bahwa penyelenggaraan PaDi UMKM Hybrid Expo 2022 bertujuan untuk memberi akses pasar yang lebih luas bagi UMKM dalam memasarkan produknya baik secara offline maupun online.
Baca Juga:
Buntut Kritik PSN PIK 2, Said Didu Penuhi Panggilan Polisi
“Melalui penyelenggaraan PaDi UMKM Expo 2022 ini tentu yang diharapkan tidak hanya terbatas sampai saling mengenal antara UMKM dengan BUMN atau masyarakat, melainkan juga terciptanya transaksi belanja sebagai bentuk konkret mendorong pemulihan ekonomi utamanya pelaku UMKM,” jelas Loto.
Pada pelaksanaan PaDi UMKM Expo batch 1 diikuti oleh 244 UMKM yang menghasilkan nilai transaksi Rp1,66 Miliar, sedangkan pada penyelenggaraan batch 2 diikuti oleh 295 UMKM yang menghasilkan nilai transaksi Rp12,54 Miliar.
Adapun secara keseluruhan, total kontribusi belanja BUMN pada UMKM yang tercatat di PaDi UMKM baik secara tender maupun belanja langsung untuk periode Januari s.d. Agustus 2022 mencapai Rp24,5 triliun dari 94 BUMN dan perusahaan anak.