Kopeklin.id | Sebanyak 3.492 personel PLN siaga menghadapi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Jawa Timur.
General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Adi Priyanto merinci, 3.492 personel itu terdiri dari 2.347 personel pelayanan handal (Yandal), 1.008 personel Har dan 137 pegawai, ditambah 18 regu Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB).
Baca Juga:
BMKG Ungkap di Wilayah Ini, 67 Hari Hujan Tak Turun
Petugas dilengkapi dengan 243 unit UGB, 11 unit crane dan 12 skylift, dengan periode penyiagaan berlangsung selama masa badai siklon tropis La-Nina yang memicu terjadinya cuaca ekstrem.
"Berkaca pada kasus force majeure yang tidak terduga dan cuaca ekstrem sewaktu-waktu, maka perlu kesiapsiagaan seluruh personel untuk menjaga keandalan pasokan listrik dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya dikutip dari Antara, Jumat (13/11/2021).
Adi menuturkan, meski tengah memasuki musim penghujan dan cuaca ekstrem, pasokan listrik di Jawa Timur tetap aman. Tercatat, beban puncak pada 11 November 2021 mencapai 5.449 MW sedangkan daya mampu sebesar 8.875 MW.
Baca Juga:
Dinsos Kota Bengkulu Siagakan 80 Tagana Antisipasi Dampak Fenomena La Nina
Sementara itu, petugas itu juga telah diturunkan dalam mengantisipasi cuaca ekstrem, yakni melakukan pemangkasan ranting pohon yang berpotensi mengganggu aliran listrik apabila cuaca hujan lebat dan angin.
Hal itu dilakukan dengan bekerja sama dinas terkait di kabupaten/kota untuk pendataan dan pemotongan pohon tua yang sudah berpotensi roboh di kondisi cuaca ekstrem, serta melakukan peninggian panel gardu guna mengantisipasi kondisi banjir, dan menyiapkan mitigasi bencana dan bekerja sama dengan BPBD di setiap daerah.
Adi juga mengimbau masyarakat agar waspada dan segera melaporkan potensi bahaya kelistrikan, terutama saat terjadi force majeure dengan menghubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile atau contact center PLN 123. [Tio]