Kopeklin.WahanaNews.co | PLN UID Jawa Barat menawarkan tiga paket skema investasi dalam bisnis Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Manager Sub Bidang Revenue Assurance PLN UID Jawa Barat Kurniawan Fitrianto mengatakan, pihaknya membuka pintu investasi bagi investor atau pengusaha yang akan berbisnis di bidang SPKLU.
Baca Juga:
Dukung Kemandirian Penyandang Disabilitas, PLN UP3 Sumedang Serahkan Bantuan Kaki Sambung Palsu
"Skemanya adalah, untuk bisa berbisnis SPKLU, syaratnya memiliki izin usaha penyediaan tenaga listrik, mengingat tidak semua masyarakat atau pelaku bisnis saat ini memiliki syarat perizinan itu, PLN memberikan kemudahan bermitra dengan PLN, sehingga nanti partner diberikan hak menggunakan izin usaha milik PLN," imbuh Kurniawan kepada media di Bandung, belum lama ini.
Tiga paket skema tersebut di antaranya adalah Paket Medium Charge, Paket Fast Charger dan Ultra Fast Charger.
"Paket medium charger untuk pengisian daya 25 Kw, paket fast charger 50 Kw dan ultra fast charger 100 kw ke atas," ungkap Kurniawan.
Baca Juga:
PLN UP3 Sumedang Agresif Promosikan PLN Mobil Guna Tingkatkan Kepuasan Layanan Pelanggan
Yang membedakan dari setiap paket tersebut lanjut Kurniawan adalah kapasitas charger yang tersedia. Semakin tinggi Kw, maka akan semakin cepat juga proses pengisian dayanya.
"Kalau ultra fast charger itu 30 menit bisa full, medium charger itu kurang dari 2 jam atau 1 jam 45 menitan, itu dari 0-100 persen," jelasnya.
Untuk proses investasi, nantinya investor membayar sejumlah biaya yang tentunya merupakan biaya investasi yang terdiri dari pembangunan shelter serta untuk mesin chargernya.