Kopeklin.id | Pertamina sukses menuntaskan salah satu target penugasan Pemerintah tahun 2021 dengan mengoperasikan 76 titik lembaga penyalur BBM Satu Harga.
Penuntasan target pembangunan lembaga penyalur BBM di wilayah Tertinggal, Terdepan, Terluar (3T) ini sebagai bentuk komitmen dan tekad Pertamina untuk bekerja sebaik-baiknya dan profesional.
Baca Juga:
Berbagi Wawasan Energi Bersama Pertamina Patra Niaga di Universitas Diponegoro
“Pada November ini, seluruh lembaga penyalur yang menjadi target perusahaan telah direalisasikan. Kami optimis hingga akhir tahun masih bisa menambah beberapa titik lagi di atas target,” ungkap VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, Senin (22/11/2021).
Fajriyah menjelaskan, pembangunan BBM Satu Harga merupakan bagian dari komitmen Pertamina untuk mewujudkan keadilan energi serta ketahanan energi di wilayah yang selama ini sulit dijangkau.
Capaian seluruh titik lembaga penyalur ini bukan hal yang mudah, karena sepanjang tahun ini pandemi masih berlangsung dan kondisi geografis di wilayah yang menjadi target BBM Satu harga semakin menantang.
Baca Juga:
Pertamina Salurkan Bantuan Kapal kepada Nelayan Natuna Melalui Program TJSL
Namun Pertamina bisa memenuhi target penugasan Pemerintah tersebut sebelum tahun 2021 berakhir.
“Hal ini tidak terlepas dari dukungan Pemerintah dan koordinasi yang baik dari berbagai pihak mulai BPH Migas, Pemda terkait, Hiswana Migas hingga pengusaha SPBU,” tegasnya.
Dengan penambahan 76 titik ini, maka sejak program ini digulirkan pada tahun 2017 hingga saat ini, BBM Satu Harga telah menjangkau total 319 titik di wilayah 3T.
Untuk Pulau Sumatera ada 53 titik, Jawa dan Bali 5 titik, Nusa Tenggara 55 titik, Kalimantan 67 titik, Sulawesi 31 titik, Maluku 45 titik dan Papua 63 titik.
Upaya memperluas jangkauan BBM Satu Harga selama lima tahun penugasan Pemerintah tersebut kini telah memberikan manfaat bagi masyarakat di wilayah yang puluhan tahun membeli BBM dengan harga melambung.
Dampak yang dirasakan masyarakat akses energi lebih dekat, anak sekolah dapat belajar di malam hari, dan ekonomi mulai tumbuh karena harga BBM tidak lagi semahal sebelumnya.
Hal ini dirasakan masyarakat di Teluk Tomini yang telah merdeka energi setelah Pertamina membangun BBM Satu Harga di Desa Wakai, Kecamatan Una-Una, Kabupaten Tojo Una-Una, sebuah kabupaten kepulauan yang terletak di tengah-tengah teluk Tomini.
Nelayan di wilayah ini, sebelumnya kesulitan BBM, kini bisa bebas melaut di teluk Tomini dan tidak kesulitan lagi mendapatkan BBM.
BBM Satu Harga juga telah mendukung sektor pariwisata yang menjadi unggulan wilayah ini. [Tio]