"Makanya kami tengah fokus mendorong pemanfaatan PLTS, salah satunya melalui PLTS Atap," tegasnya.
Secara rinci, tambahan 386 MW ini berasal dari PLT Air Poso Peaker 2nd Expansion sebesar 130 Mega Watt (MW), 12 unit PLT Mikrohidro 71,26 MW, 2 unit PLT Panas Bumi 55 MW, PLT Bioenergi 19,5 MW, dan PLT Surya Atap 17,88 MW.
Baca Juga:
PLN-Ditjen Gatrik Sinergi Kendalikan Perubahan Iklim pada Subsektor Pembangkit Listrik
Melalui data ini, pemerintah pun tetap optimis bisa mencapai target bauran EBT sebesar 23% di tahun 2025.
Salah satu upaya yang ditempuh pemerintah adalah meningkatkan porsi Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT Perusahaan Listrik Negara 2021-2030 yang lebih hijau, yaitu 51,6%. [Tio]