Kopeklin.WahanaNews.co | Dermatolog merekomendasikan mencuci muka dua kali sehari, pada pagi hari dan setelah beraktivitas sebelum istirahat. Tetapi, mana apakah memakai air hangat lebih baik daripada air dingin?
Suhu air untuk mencuci muka berpengaruh besar pada warna dan tekstur kulit.
Baca Juga:
Usut Kontes Kecantikan Transgender di Jakarta Pusat, Polisi Akan Periksa Penyelenggara
Menurut Rachel Nazarian, MD., dokter kulit di Mount Sinai, cuci muka dengan air hangat lebih baik untuk kulit dengan rosacea dan dermatitis atopik atau eksim. Tetapi tidak semua baik hasilnya jika mencuci muka dengan air hangat.
Suhu air panas, pastinya harus dihindari karena dapat mengurangi pelembap alami kulit. Efeknya kulit bisa kering dan meradang dari waktu ke waktu.
Rekomendasi American Academy of Dermatology dilansir Byrdie, Minggu, 4 September, suhu air tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin paling baik.
Baca Juga:
Aqua+ Series Indonesia Berikan Tips Langkah Dini Cegah Penuaan Dini
Ditambah saran Susan Masscik, MD., dokter kulit bersertifikat di University Wexner Medical Center, membenarkan bahwa suhu air suam-suam kuku tidak akan mengurangi kelembapan kulit.
Meski suam-suam kuku baik, air dingin juga tak kalah baiknya. Terutama ketika wajah sedang jerawatan, cuci muka dengan air dingin bisa membantu mengatasi iritasi karena jerawat.
Selain itu, air dingin bisa mengurangi bengkak pada pagi hari setelah bangun tidur. Tetapi, cuci muka pada malam hari setelah beraktivitas enggak efektif dengan air dingin.