Sebab air dingin enggak efektif membasuh bakteri dan polutan dibandingkan dengan air hangat.
Kalau mencuci muka enggak bersih, justru bisa menjebak kotoran, bakteri dan minyak. Ditambah lagi, apabila Anda tinggal di lingkungan dengan suhu tinggi, mencuci muka dengan air dingin dapat membuat kulit enggak nyaman.
Baca Juga:
Usut Kontes Kecantikan Transgender di Jakarta Pusat, Polisi Akan Periksa Penyelenggara
Lantas dalam kondisi apa boleh mencuci dengan air dingin atau air hangat?
Dematolog setuju bahwa air hangat adalah yang terbaik untuk mencuci wajah Anda. Tetapi percikan air dingin bisa menyenangkan jika diaplikasikan pada pagi hari setelah mencuci muka dengan air hangat.
Nah, yang perlu dihindari adalah mencuci muka dengan air panas. Air panas dapat melebarkan pembuluh darah dan menyerap minyak alami kulit. Kulit nantinya terlihat merah.
Baca Juga:
Aqua+ Series Indonesia Berikan Tips Langkah Dini Cegah Penuaan Dini
Selain memakai suhu air yang tepat, Anda juga perlu memakai sabun muka yang tidak bersifat abrasif.
Artinya, pilih sabun muka yang bekerja secara lembut dan mencukupi kebutuhan spesifik kulit Anda. Seperti untuk kulit berminyak, pakai sabun muka dengan asam salisilat atau benzoil peroksida.
Sedangkan untuk kulit sensitif, gunakan pembersih berbasis krim untuk menghindari iritasi atau kekeringan. [Tio]