Kopeklin.id | Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meresmikan Terminal Liquified Natural Gas (LNG) di Bali Maritime Tourism Hub (BMTH), Pelabuhan Benoa, Bali.
Erick menyambut positif proyek penataan dan pengoperasian terminal tersebut karena dapat mendukung pemerintah dalam pemenuhan energi bersih di dalam negeri.
Baca Juga:
Pelindungan Konsumen Sistem Pembayaran
Erick juga mendorong project LNG BMTH tersebut dapat membangun ekosistem yang kuat dalam menjadikan Indonesia sebagai negara yang mandiri dan berdaulat.
"Relokasi dan peningkatan Terminal LNG ini merupakan upaya kita mewujudkan ketahanan energi nasional, utamanya dalam memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia wilayah timur dan juga ketahanan pariwisata," ujar Erick saat meresmikan prosesi penataan infrastruktur Terminal LNG BMTH, Pelabuhan Benoa di Bali, Selasa (29/3/2022) kemarin.
Sekadar informasi, sarana dan fasilitas Terminal LNG sendiri berdiri di lahan milik PT Pelindo (Persero) di Pelabuhan Benoa.
Baca Juga:
Menuju Satu Dekade Memberi Manfaat, Pemerintah Terus Dorong KUR untuk Usaha Produktif
Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional, Pelindo terus melakukan penataan Pelabuhan Benoa sebagai Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) sesuai dengan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional.
Adapun penataan yang dimaksud yaitu dengan merelokasi Terminal LNG yang sebelumnya ada di sisi selatan Pelabuhan Benoa ke area sisi utara BMTH di Pelabuhan Benoa, sedangkan lokasi terminal LNG sebelumnya akan digunakan sebagai Zona Terminal Penumpang (Terminal 3 Cruise).
Menurut Erick, penataan dan pengoperasian Terminal LNG BMTH juga merupakan upaya konkret dalam menjaga dan meningkatkan tren positif sektor pariwisata di Pulau Dewata tersebut.