Sebagai negara kepulauan, lanjut Erick, Indonesia tidak hanya mengandalkan akses pariwisata melalui udara dan darat, melainkan juga akses melalui laut.
Karena itu, BUMN melalui Pelindo akan menata ulang Pelabuhan Benoa ini. Sehingga dapat disandari empat sampai lima kapal cruise.
Baca Juga:
Pelindungan Konsumen Sistem Pembayaran
"Bali merupakan pusat wisata nasional dan BUMN akan menjadi bagian untuk menaikkan tingkat competitiveness Bali dan memastikan ekonomi di Bali tumbuh kembali," ucap Erick.
Di samping itu, Erick mengatakan sebagai bentuk keberpihakan terhadap produk lokal, kawasan Benoa dipastikan akan diisi UMKM dan brand lokal, serta akan meningkatkan fasilitas premium turis dengan membuat galangan untuk yacht.
Lebih lanjut, Erick meyakini penataan Terminal LNG BMTH akan berkontribusi besar bagi para pelaku UMKM dan terciptanya penambahan lapangan kerja baru yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga:
Menuju Satu Dekade Memberi Manfaat, Pemerintah Terus Dorong KUR untuk Usaha Produktif
"Untuk mendukung pengembangan pariwisata, UMKM dan lapangan kerja ini diperlukan listrik. Di situlah kenapa kita membangun fasilitas energi disini karena Bali masih memerlukan listrik, khususnya green energy," katanya.
Menurut Erick, hal ini juga sesuai dengan program pemerintah yang memutuskan pada tahun 2030 Bali akan menggunakan green energy. Karenanya, lanjut Erick, BUMN akan terus membangun tidak hanya Bali, tetapi juga daerah lain.
"Saya berharap BUMN akan terus berkontribusi untuk membangun Indonesia," ucapnya. [Tio]