Selain itu, Dewan Energi Nasional (DEN) juga telah meluncurkan penggunaan kompor induksi kepada seluruh pegawai di lingkungan DEN. Ini sekaligus untuk mendorong percepatan energi transisi di Indonesia.
Agus menambahkan untuk mempercepat program transisi energi, seperti mendorong kendaraan listrik ataupun penggunaan kompor induksi, memerlukan komitmen bersama.
Baca Juga:
Diajang Adhyaksa Sangihe Expo 2023, PLN Beri Edukasi Kompor Listrik
"Sekarang kita nantikan kebijakan turunannya seperti apa, sehingga arah implementasinya jelas," pungkasnya seperti yang diberikan di okezone.com.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan peningkatan konsumsi listrik, akan menguntungkan negara dari sisi neraca perdagangan. Pasalnya, selama ini pemerintah harus mengimpor gas LPG, sehingga berisiko mengorbankan devisa.
Berkaca dari kinerja 2020, konsumsi LPG pada 2020 mencapai 8 juta ton. Adapun sebesar 6,1 juta ton atau 76 persen LPG berasal dari impor.
Baca Juga:
PLN Fokus Program Uji Coba Kompor Listrik
Sebenarnya, upaya mendorong penggunaan kompor induksi telah dituangkan dalam Peraturan Menteri ESDM No. 20 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian ESDM Tahun 2020-2024.
Salah satu fungsi beleid ini ialah menjadi acuan bagi masyarakat berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan nasional di bidang energi dan sumber daya mineral.
Selain itu, penggunaan kompor induksi juga mendukung target pemerintah dalam mendorong konsumsi listrik per kapita sebesar 1.408 kWh/kapita pada 2024. [Tio]