AMI dalam bahasa yang mudah dipahami adalah penggunaan alat ukur yang bersifat dua arah, alat ukur tersebut bisa mengirimkan data secara kontinu serta bisa dikendalikan dari jarak jauh.
"Manfaat penerapan AMI di perusahaan-perusahaan infrastruktur adalah untuk transparansi kedua belah pihak, terutama tagihan penggunaan. Bagi penyelenggara, bisa meningkatkan layanan serta menjamin kesinambungan usaha," kata Hilman.
Baca Juga:
Listrik Nataru Jawa-Bali Aman, Cadangan 40%, ALPERKLINAS: Butuh Dukungan Semua Pihak
Dijelaskan, IOT adalah bagian penting dari Industri 4.0 yang menekankan konsep big data, menuntut akurasi dan integrity data untuk permasalah data yg besar dan kompleks. Implementasi AMI menjadikan IoT sebagai syarat utama sistem ini bekerja dengan baik dan benar, mampu memberikan data, informasi dan analisa yang tepat untuk membuat solusi yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Saat ini Miota telah mengembangkan, menguji coba dan mengimplementasikan IoT untuk AMI system. Mulai perancangan hardware, software, connectivity, aplikasi sistem, big data dan data anaytical.
Selain dengan MEP di Banyuasin, Miota juga telah berkolaborasi dengan perusahaan seperti PT. Muba Elektrik Power (MEP), penyedia jasa 4G, Telkom, dan Bank BRI sebagai penyedia jaringan pembayaran. [Tio]