Berikutnya adalah pembangunan PLTS Hybrid di Nusa Penida, peletakan batu pertama (ground breaking) proyek ini telah dilakukan pada Jumat (18/02) lalu, akan mampu menyumbang pasokan listrik dengan kapasitas sebesar 3,5 MW.
“Penambahan pembangkit ini menjadi langkah antisipatif dalam menghadapi lonjakan kebutuhan listrik yang diperkirakan naik sebesar 20 persen jelang KTT G20,” ungkapnya.
Baca Juga:
Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia pada Pembangunan Berkelanjutan dan Transisi Energi
Fokus ketiga adalah pembangunan 60 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Ultra Fast Charging dan 21 SPKLU Fast Charging di beberapa lokasi strategis tersebar, serta 150 home charging.
Infrastruktur tersebut dibangun untuk memenuhi kebutuhan listrik pengisian daya mobil-mobil listrik yang akan digunakan oleh delegasi G20, pembangunan fasilitas tersebut ditargetkan selesai dibangun pada Agustus 2022.
“Setelah dilakukan pemetaan, terdapat sekitar 656 unit mobil listrik yang akan digunakan selama kegiatan KTT G20 nanti, sehingga PLN menyiapkan SPKLU yang akan ditempatkan di lokasi-lokasi strategis,” ucapnya. [Tio]