Kopeklin.id | Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mendorong perguruan tinggi membantu upaya percepatan transisi dari penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan.
Hal tersebut disampaikan Menhub dalam webinar bertema 'Kendaraan Listrik Terintegrasi Dengan Energi Terbarukan/Electrical Vehicle Integrated With Renewable Energy' yang diselenggarakan secara daring oleh Society of Renewable Energy Institut Teknologi Sepuluh Nopember (SRE ITS) dan Anargya.
Baca Juga:
Terkait Kasus Korupsi Tol MBZ, Kejagung Periksa Mantan Dirjen Perhubungan Darat
Penggunaan kendaraan listrik secara massal merupakan salah satu upaya pemerintah dalam rangka menurunkan emisi karbon di sektor transportasi. Upaya ini dinilai signifikan dalam membantu mengatasi masalah perubahan iklim dan pemanasan global.
"Bicara tentang penanganan perubahan iklim, penurunan emisi (dekarbonisasi) sektor transportasi merupakan salah satu hal yang paling signifikan yang harus dilakukan," ujar Budi dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/2/2022).
Budi menyatakan pemerintah terus berkomitmen melakukan penanganan perubahan iklim dan penurunan emisi pada sektor transportasi di Indonesia.
Baca Juga:
PT Jakarta Propertindo Siap Uji Coba Jalur LRT Jakarta Fase 1B
Salah satunya dengan diterbitkannya Peraturan Presiden No 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk Transportasi Jalan.
"Kami di Kemenhub menindaklanjutinya dengan mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik secara massal di Indonesia melalui berbagai kebijakan turunannya," tandasnya.
Ia pun mengungkapkan Kemenhub telah melakukan sejumlah upaya dalam mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik.