Di lain pihak, Rektor ITS Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari M.Eng menyatakan pihaknya terus memotivasi dan memberikan wawasan kepada para mahasiswa/i generasi muda tentang pentingnya upaya menurunkan emisi gas ruang kaca bagi lingkungan hidup, guna mengatasi masalah perubahan iklim dan pemanasan global.
"Sesuai Paris agreement, dunia berkomitmen untuk mengurangi emisi hingga 29 persen di tahun 2030. ITS turut mendukung komitmen ini dengan melakukan berbagai kegiatan untuk melakukan penelitian dan pengembangan terkait kendaraan listrik serta pemanfaatan energi baru dan terbarukan yang ramah lingkungan," pungkasnya.
Baca Juga:
Jusuf Hamka Siap Gratiskan Tol Cisumdawu saat Arus Balik Pemudik
Webinar ini merupakan inisiatif yang dilakukan civitas akademika ITS yaitu SRE ITS dan Anargya. SRE ITS merupakan organisasi mahasiswa yang memiliki perhatian terhadap energi baru terbarukan.
Sementara, Anargya adalah sebuah kelompok mahasiswa dari ITS yang memiliki fokus membangun dan mengembangkan mobil listrik inovatif dalam hal teknologi dan mobil balap masa depan.
Turut menjadi narasumber dalam webinar tersebut ialah CEO Batex Mandiri Rina Wiji Astuti, Strategic & Technical Advisor PT. Pertamina Power Indonesia Adriel Simorangkir, serta Founder Quest Motors sekaligus mantan Tesla Engineer Niko Questera.
Baca Juga:
PELNI Dukung Penuh Tiket dan Mudik Gratis untuk Lebaran 2025
Webinar disiarkan secara Live Streaming di Youtube SRE ITS. [Tio]