“Dari komponen kendaraan listrik yang paling mahal itu adalah harga baterai dan motor listriknya. Itu yang diminta pak Menteri Perhubungan menyampaikan kalau bisa harga baterai diturunkan,” ujarnya di ICE BSD, Tangerang, Jumat (12/11/2021).
Mengingat harga baterai akan lebih terjangkau jika sudah diproduksi di dalam negeri, maka sebelum hal itu tercapai, cara lain untuk menekan banderol motor listrik adalah tidak dilengkapi baterai. Sehingga pembeli hanya perlu sewa.
Baca Juga:
Dukung Penggunaan Energi Ramah Lingkungan, PLN-KLHK Resmikan SPKLU dan Konvoi Motor Listrik
“Sekarang yang sedang kami dorong adalah skema pembelian tanpa baterai. Jadi sepeda motor listrik tinggal swap baterai, sekarang kan sudah ada dua perusahaan, OJK dan Baterai Swap Indonesia Jadi tinggal ke Alfamart tinggal ganti,” kata Budi.
Artinya pembeli motor listrik tidak akan bisa menggunakan kendaraannya karena dalam kondisi baru belum dilengkapi baterai. Sehingga risikonya tidak bisa berjalan, namun keuntungannya harga menjadi lebih terjangkau.
“Jadi pembelian motor tanpa baterai, murah jatuhnya (harganya). Nanti dari agen pemegang merek sudah sepakat pembelian sepeda motor itu tidak dengan baterainya, jadi baterainya sewa saja,” tutupnya. [Tio]