"Ini juga menjadi salah satu wujud konkret transformasi perusahaan yang kami lakukan. Kami melakukan terobosan melalui Smart Grid sehingga bisa memberikan pasokan yang lebih baik kepada seluruh pelanggan," ujar Darmawan.
Oleh sebab itu, guna mempercepat implementasi Smart Meter, PLN bersama State Grid Corporate of China (SGCC), menandatangani kontrak Pengadaan Managed Services (Sewa Beli) AMI di Jakarta pada Kamis 22 Desember.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Imbau Konsumen Percayakan Perbaikan dan Pemasangan Instalasi Listrik pada Ahlinya
Penandatanganan ini dilakukan dalam rangka pengembangan smart meter berbasis teknologi AMI untuk menghadirkan sistem jaringan listrik yang canggih dan akurat.
Darmawan berharap, dengan adanya kerja sama ini maka pengembangan smart meter berbasis AMI bisa meningkatkan akurasi tagihan listrik dan hasil baca meter.
Dengan adanya improvement ini maka bisa memberikan efisiensi bagi PLN dan ketepatan bagi pelanggan
Baca Juga:
Energi Hijau Jadi Primadona, PLN Siapkan Solusi untuk Klien Raksasa Dunia
"Kami akan menjadi lebih akuntabel, di mana kualitas dan kuantitas data yang diterima melalui teknologi ini juga akan semakin terjamin sehingga ke depan akan semakin efisien," tambah Darmawan Prasodjo.
President of State Grid Corporate of China, Zhang Zhigang mendukung penuh langkah PLN dalam berkembang ke dalam transisi energi.
Ia sepakat bahwa dalam transformasi energi dan transisi energi dibutuhkan sistem jaringan berbasis digital sehingga lebih efisien dan akuntabel.