”Ini bukan hanya pengukuran, tapi juga upaya menakut-nakuti warga dengan brutalitas polisi,” jelasnya.
Sementara itu, Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan membantah, dalam pengamanan pengukuran tanah di Desa Wadas, terjadi tindak kekerasan oleh polisi.
Baca Juga:
Aparat Gabungan Lepas Spanduk Penolakan Tambang di Desa Wadas
”Petugas gabungan yang terdiri atas Polri, TNI, dan satpol PP masuk ke Desa Wadas untuk mengawal pegawai BPN mengukur tanah,” jelasnya.
Petugas mengawal pengukuran sejak Selasa pagi hingga pukul 17.00. Telah dilakukan pengukuran untuk 144 bidang tanah di antara total target 150 bidang tanah.
”Pengukuran lahan dilanjutkan pada 8 Februari,” ungkapnya dikutip dari jawapos.
Baca Juga:
Menteri ESDM Sebut Tambang di Desa Wadas Tak Perlu Izin!
Menurut dia, memang ada beberapa warga yang diamankan. Namun, saat ini semua telah dikembalikan kepada keluarga masing-masing.
”Sudah dipulangkan,” tandasnya. [Tio]