Dengan demikian, mereka dapat membebankan sebagian kenaikan harga kepada konsumen.
Baca Juga:
Kementerian ESDM Buka Suara, Soal Tudingan AS Ada Kerja Paksa di Industri Nikel RI
Kondisi tersebut semakin terbebani dengan ketatnya ketersediaan bahan baku untuk beberapa waktu ke depan.
China yang mendominasi rantai pasok baterai sedang agresif meningkatkan produksi kendaraan listriknya.
Namun, untuk memenuhi kebutuhannya membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Baca Juga:
Balai Kemenperin di Makassar Dukung Pemerataan Ekonomi Wilayah Timur
China mengatakan perlu waktu setidaknya 7–10 tahun untuk membangun tambang baru yang dibutuhkan untuk komponen baterai EV.
Benchmark Mineral Intelligence juga mencatat bahwa biaya yang lebih rendah akan membantu meningkatkan penjualan EV hingga 112 persen pada 2021 menjadi lebih dari 6,3 juta unit secara global dari tahun sebelumnya.
Inovasi Kendati demikian, hal itu tidak akan menyurutkan pertumbuhan kendaraan listrik. Saat ini, industri daur ulang baterai meraih momentumnya.