Jika sistem saraf otonom meningkatkan detak jantung di malam hari, itu buruk. Sebab biasanya detak jantung dan parameter kardiovaskular lainnya lebih rendah di malam hari dan lebih tinggi di siang hari.
Tim peneliti juga menjalankan beberapa tes untuk memperkirakan resistensi insulin peserta pada pagi hari.
Baca Juga:
Tips Dokter Optimalkan Sistem Imun Anak Sejak di Kandungan
Hormon insulin biasanya membantu sel untuk mengambil gula dari aliran darah. Tapi saat sel resisten terhadap insulin, sel tak bisa mengambil gula dengan mudah.
Akibatnya, tubuh memproduksi lebih banyak insulin untuk mengimbanginya. Seiring waktu, sel-sel pun menjadi resisten yang menyebabkan kadar gula darah seseorang menjadi melonjak.
Nah, dari tes tersebut peneliti menemukan paparan cahaya kamar selama tidur dapat meningkatkan tingkat resistensi insulin seseorang pada keesokan harinya.
Baca Juga:
Hindari Kebiasaan Tidur Setelah Makan, Ternyata Ini 4 Dampak Buruk bagi Kesehatan
"Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa paparan pencahayaan di ruangan saat tidur dapat meningkatkan resistensi insulin dan regulasi kardiovaskular yang merupakan faktor risiko penyakit jantung, diabetes, dan sindrom metabolik. Penting bagi orang untuk menghindari atau meminimalkan jumlah paparan cahaya saat tidur," kata Dr. Phyllis Zee, peneliti dari Northwestern University, seperti dikutip dari Science Daily.
Hasil studi ini menjadi temuan yang penting terutama bagi mereka yang tinggal di perkotaan di mana paparan cahaya malam di dalam maupun luar ruangan semakin banyak dijumpai.
Untuk mencegah kondisi kesehatan menjadi buruk karena paparan cahaya itu, peneliti memberikan tip mengurangi cahaya selama tidur.