Jika di total, jumlah ini setara dengan menerangi jalan sepanjang 4.535 km. Pada tahun 2021 telah terbangun sebanyak 22.000 unit PJU-TS di 34 provinsi atau setara dengan menerangi jalan sepanjang 1.100 km.
Menurut Hendra, dari sisi keekonomian pemanfaatan PJU-TS dapat membantu efisiensi pengeluaran Pemerintah Daerah setempat untuk pembayaran tagihan listrik, karena PJU-TS tidak memerlukan sumber energi listrik dari PLN.
Baca Juga:
Kapolres Gorontalo Utara Pimpin Pergantian Tujuh Pejabat Utama di Mapolres
"Penghematan dari PJU-TS ini mungkin terbilang kecil untuk satu titik perharinya, namun jika dihitung dalam setahun, dari total lampu yang ada, angka penghematan dari PJU-TS ini tentu cukup signifikan. Semakin banyak nantinya yang dipasang semakin efisien biaya pengeluaran daerah Bulukumba untuk tagihan listriknya," tutur Hendra.
Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR RI Andi Yuliani Paris berpesan kepada Pemkab Bulukumba dan masyarakat setempat untuk dapat merawat insfrastruktur PJU-TS ini dengan baik agar kebermanfaatannya dapat terus dirasakan secara berkelanjutan.
"Pesan saya, tolong dipelihara dengan baik apa yang sudah diberikan oleh pemerintah sehingga manfaatnya dapat terus dirasakan masyarakat," ucap Yuliani Paris.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Dorong Pemda dan PLN Berkolaborasi Pastikan Keandalan Lampu Penerangan Jalan
Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Bulukumba, H. Andi Edy Manaf, selaku pihak penerima manfaat, menuturkan bahwa PJUTS yang dibangun di wilayahnya sangat bermanfaat dan membantu warga untuk penerangan jalan dan mendukung aktifitas di malam hari.
Selain itu, PJU-TS juga membuat jalan terlihat indah dan rapi.
"Program PJU-TS ini sebuah terobosan yang bagus. Termasuk program Indonesia Terang yang manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat pelosok. Kami dan masyarakat di sini mengucapkan terima kasih atas bantuan pemasangan lampu PJU-TS ini," ujar Edy.